 |
| Dishes for Upacara Brokohan. Photo www.nahdliyinsolo.net |
[ENGLISH]
In the Javanese Traditional Culture, Series of ceremonial: Brokohan, Selapanan, Aqiqoh, for newborn baby known as 'Daur Kehidupan' or "Recycle of Life'.
- Upacara Brokohan is a ceremonial for newborn baby. Aiming to tell everyone about the birth of the baby, this ceremony is the first to be held.
- Selapanan is held 35 days after the baby was born. Upacara Selapanan is aiming to respect the seven spirits that guarding the baby.
- Aqiqah is held 7 days after the baby was born. Based on Islam teaching, Aqiqah is held by sacrificing goats as redemption.
Dalam adat Jawa banyak diselenggarakan upacara adat untuk menyambut kelahiran si jabang bayi dimana rangkaian nya disebut daur kehidupan. Yang biasa dilakukan oleh warga adalah upacara Brokoh, Selapanan, dan Aqiqoh.
- Upacara Brokohan merupakan selamatan yang dilaksanakan pertama kali ketika bayi lahir dan dilaksanakan dengan tujuan memberitahukan kepada warga sekitar bahwa telah lahir seorang bayi dengan selamat.
- Selapanan merupakan selamatan yang diadakan setelah bayi berumur 35 hari. Upacara selapanan dilaksankan dengan maksud untuk menghormati roh-roh yang dianggap menjaga bayi dan saudara si bayi yang berjumlah tujuh.
- Aqiqoh adalah kambing yang di sembelih untuk seorang anak pada hari ketujuh dari kelahirannya. Kata Aqiqoh berasal dari kata alaqqu yang berarti memotong (Minhajul muslim 342). Akikah merupakan pengurbanan hewan dalam syariat Islam, sebagai penggadaian (penebus) seorang bayi yang dilahirkan. Aqiqoh untuk anak laki-laki dua ekor domba dan dari anak perempuan satu ekor.
Share this
EmoticonEmoticon